Sabtu, 15 Maret 2014

LAPORAN PRATIKUM 1



TUGAS
LAPORAN PRATIKUM INSTALASI JARINGAN KOMPUTER
MEMASANG KABEL JARINGAN



Disusun Oleh:
NAMA : Mohani Latif
NIM    : 1202227 / 2012
GRUP   : 2F3


PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA KOMPUTER
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2014

A. Tujuan:
Pratikum ini bertujuan agar :

     1.Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan bahan apa saja yang digunakan sebagai impmedia jaringan.
     2.Mahasiswa dapat memasang konektor jaringan computer dari berbagai jenis computer.

B. Alat dan Bahan:

Alat dan bahan yang digunakan dalam pratikum ini seperti :
             1.Tang Klem untuk RJ-45
    
       2. Kabel Tester (Untuk RJ-45 dan BNC)
       3. Toolset
       4. Kabel UTP
       5. Konektor RJ-45
 
C. Teori Pendukung
            Jaringan komputer pada dasarnya jaringan kabel yaitu dihubungkannya kabel yang
satu dengan lainnya dalam suatu sistem komputer. Masing-masing jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda, untuk itu dibuatlah pengenalan tipe kabel.
            Ada dua jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu twisted pair (UTP unshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair) dan coaxial cable. Tipe kabel yang lain adalah fiber optic, tipe kabel ini mempunyai kecepatan transfer data cukup tinggi. Dengan demikian harga untuk tipe kabel fiber relatif mahal. Dua jenis tipe kabel yang banyak digunakan adalah Twisted pair dan Koaksial. Kabel Twisted pair sendiri terdiri atas 2 jenis yaitu UTP dan STP sedangkan kabel koaksil juga terdiri dari 2 jenis yaitu think koaksil dan thick koaksil. Untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya dapat dihubungkan secara straight kabel dan secara cross kabel. Jika menghubungkan secara straight kabel maka membutuhkan interfafe hub/switch sedangkan secara cross kabel tidak memerlukan hub/switch (Untuk PC ke PC).
Gambar 2. Jenis Kabel Twisted Pair (STP dan UTP)
Gambar 3. Jenis Kabel Optical Fiber
Gambar 4. Kabel UTP dan konektornya

Setiap PC dihubungkan ke jaringan ethernet dengan perantaraan Network Interface
Card (NIC) yang cocok untuk digunakan dengan kabel coax, twisted pair, atau fiberoptic.
Gambar 5. Komposisi warna kaber TP fungsi nya
Gambar 6. Network Interface Card
Agar dapat digunakan, semua NIC harus memiliki device driver untuk setiap sistem
operasi. Device driver ini dapat diperoleh dari pembuat operating sistem maupun dari
pembuat NIC itu sendiri.
Untuk menghubungkan dua buah komputer atau menghubungkan dua buah HUB/Switch dengan kabel UTP, dapat menggunakan kabel crossover. Jika mau menghubungkan komputer ke HUB/Switch, gunakan kabel straight.
            Dalam pengkabelan straight dan cross, kita bisa lihat standar yang sudah ditetapkan untuk masalah pengkabelan ini, EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B.EIA/TIA 568A — EIA/TIA 568B.
A. Kabel Straight
Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua ujung kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel. Sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel sama. Pada kabel straight, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya.
*Penggunaan kabel straight :
a. menghubungkan komputer ke port biasa di Switch.
b. menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL.
c. menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.
d. menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch.
e. menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa.

B. Kabel Cross Over
Kabel crossover menggunakan EIA/TIA 568A pada salah satu ujung kabelnya dan EIA/TIA 568B pada ujung kabel lainnya.
 
–> Penggunaan kabel crossover :
a. menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
b. menghubungkan 2 buah HUB/Switch menggunakan port biasa diantara kedua HUB/Switch.
c. menghubungkan komputer ke port uplink Switch
d. menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/Switch.

D. Langkah Kerja Praktikum
1. Siapkan segala alat – alat yang dibutuhkan
2. Potonglah kabel sesuai panjang yang diperlukan yaitu dengan cara (membuang)
mengupas jaket kabel pada kedua ujungnya, kemudian bersihkan dan rapikan kedua ujung kabel.
Gambar 7. Tampak Kupasan Kabel TP
3. Pastikan setelah dikupas, bagian dalam kabel mempunya panjang yang sama dan disesuaikan dengan panjang RJ-45 ( jika panjang belum sama maka potong dengan kabel pemotong untuk mendapatkan ukuran yang sama )
Susunlah warna urutan kabel sesuai dengan kebutuhan apakah kabel digunakan pada hub/switch ke PC atau untuk pemasangan dua buah computer saja.
 
Tabel 2. Susunan kabel untuk 2 komputer tanpa HUB/Switch
 
4. Masukan bagian dalam kabel pada konektor setelah diurutkan secara bersamaan, cek apakah seluruh kabel telah masuk dan tepat menyentuh ujung RJ-45

5. Setelah kabel dimasukkan ke konektor, lalu klem (jepitlah) konektor dengan tang klem hingga terminal-terminal menjepit kabel dengan kuat.
Gambar diatas Kabel UTP setelah terpasang pada konektor
6. Pasang kedua ujung kabel dengan konektor, lalu lakukan pengujian dengan menggunakan kabel tester.
7. Setelah berhasil melakukan pemasangan kabel pada konektor dengan pengetesan dengan kabel tester, rapikan peralatan dan bahan yang telah digunakan.




E. Evaluasi
1. Jelaskan perbedaan kabel UTP dan STP ?
Jawab :

Perbedaan paling besar dari kabel UTP dan STP ini adalah pada material kabel dan
bahan pembungkus kabel. pada UTP, material logam maupun isolator lebih lunak
juga material pembungkusnya juga lunak. berbeda dengan UTP, STP material
logamnya lebih keras dan secara ukuran lebih besar sedikit. isolatornya pun lebih
keras. sehingga waktu proses crimping, tangan sampai lecet-lecet. istimewanya
adalah material pembungkusnya, pertama terdapat pembungkus plastik bening tipis.
kedua alumunium foil dan ada satu kawat yang fungsinya untuk ground. paling luar
lapisan pembungkus mirip dengan UTP, tetapi lebih tebal dan lebih liat, warnanya
pun bukan abu-abu tetapi putih.
bukan hanya masalah kabel, STP konektornya pun berbeda dengan UTP.
konektornya berlapis logam sebagai konektor ground. harganya pun sekitar 10x lipat
harga konektor UTP. untuk lebih mbois, pake jacket. selain mbois/keren juga
mencegah air/ kelembapan masuk lewat celah konektor yg berakibat mempercepat
korosi.
sambungan STP pun berbeda dengan sambungan kabel UTP. sambungan kabel (I
connector) ini memakai lapisan logam sebagai penerus ground. diluarnya terdapat
jacket untuk melindungi sambungan dari cuaca.

2. Kenapa pada kabel UTP/STP kabel berjumlah 8, sedangkan yang dipasang / yang
digunakan (seperti pada gambar 5) hanya sebanyak 4 terminal ?
Jawab : Karena prinsip kerja yang digunakan oleh saluran utama hanya 4 terminal saja yaitu
Fx(+), Tx(-), Rx(+), Rx(-).
Pada jaringan komputer, termasuk LAN, terjadi proses komunikasi. Pada sistem
komunikasi dasar dijelaskan bahwa setidaknya harus ada 3 hal yaitu : (1)Pemancar
(Tx), (2)Penerima (Rx) dan (3)media transmisi. Menurut cara kerja aliran listrik pada
kabel, agar arus dapat mengalir maka setidaknya dibutuhkan dua kabel (anggap aja
untuk titik positif dan negatif), sehingga arus listrik (yang merepresentasikan data
komputer) dapat mengalir dari positif misalnya ke negatif. Maka agar dapat terlaksana
proses komunikasi lengkap (full-duplex), yaitu bisa mengirim (TX) dan menerima data
(RX), tentu dibutuhkan 2 pasang (4 kabel), pasangan pertama untuk fungsi
pemancaran dan pasangan kedua untuk fungsi penerimaan. Jadi, dari 8 kabel (4
pasang) yang ada pada UTP kategori ‘LAN’, hanya 4 kabel saja yang akan digunakan
(2 pasang).

3. Buatlah kesimpulan dari praktikum yang telah dilakukan.
F. Analisa Percobaan
Pada proses pebuatan kabel crossover maupun straight cukup tidak memerlukan alat yang banyak dan mudah dilakukan, hanya saja harus sangat hati – hati karena setelah mengalami proses crimping maka RJ-45 tidak bisa digunakan lagi.
Jika kabel terhubung dengan benar maka lampu pada tester akan berjalan berurutan.
Terjadinya error pada pengujian bisa disebabkan karena kesalahan pada susunan kabel dan bisa juga dikarenakan saat memasukkan kabel pada konektor dan saat proses pengkleman tidak dilakukan dengan tepat.
Pada dasanya yang sangat perlu diperhatikan adalah standar pengkabelan cross over dan straight yaitu T-568A dan T-568B, disamping itu posisi kabel saat hendak dimasukan ke RJ-45 dan saat sudah dimasukan harus benar – benar tepat terpasang pada tempatnya ( tersambung dengan ujung RJ-45) karena jika tidak koneksi tidak akan berjalan sesuai harapan.
G. Kesimpulan
1.  Pengkabelan cross over dibutuhkan untuk menghubungkan :
a. Hub ke Hub.
b. Switch ke switch
c. Komputer ke komputer
e. Port Ethernet Router ke port Ethernte Router
f. Komputer ke Router
g.Komputer ke Modem IP (output modem berupa card Ethernet)
2. Sedangkan pengkabelan straight digunakan untuk menghubungkan :
a. Antara Komputer ke Hub
b. Antara Komputer ke Switch
3. Kesalahan dalam proses pembuatan pengkabelan pada umumnya terjadi karena :
a. Adanya kabel yang belum tepat terpasang pada konektor RJ 45, sehingga dianjurkan setelah kabel UTP diamasukan, kabel ditekan lagi untuk memastikan bahwa kabel benar -benar sudah terpasng dengan benar
b. Urutan pemasangan salah ( diketahui dari pengecekan lewat tester )



Tidak ada komentar:

Posting Komentar