IPv6
A. Sejarah TCP/IP Versi 6
IP versi 6 (IPv6) adalah protokol
Internet versi baru yang didesain sebagai pengganti dari Internet protocol
versi 4 (IPv4). IPv6 yang memiliki kapasitas address raksasa (128 bit),
mendukung penyusunan address secara terstruktur, yang memungkinkan
Internet terus berkembang dan menyediakan kemampuan routing baru
yang tidak terdapat pada IPv4. IPv6 memiliki tipe address anycast yang
dapat digunakan untuk pemilihan route secara efisien. Selain itu IPv6 juga dilengkapi
oleh mekanisme penggunaan address secara local yang memungkinkan
terwujudnya instalasi secara Plug&Play, serta menyediakan platform
bagi cara baru pemakaian Internet, seperti dukungan terhadap
aliran datasecara real-time, pemilihan provider, mobilitas host,
end-to-end security, ataupun konfigurasi otomatis
B. Fitur-Fitur TCP/IP Versi 6
Protokol IPv6 ini memiliki beberapa
fitur baru yang merupakan perbaikan dari IPv4 dengan beberapa fitur-fitur diantaranya :
-
Memiliki format header baru
- Header pada IPv6 memiliki format baru yang didesain untuk menjaga agar overhead header minimum, dengan menghilangkan field-field yang tidak diperlukan serta beberapa field opsional. Perbandingan IP v 4 dan IP v 6 yang ditempatkan setelah header IP v 6. Header IPv6 sendiri besarnya adalah dua kali dari besar header dari IPv4.
- NB: header dari IPv4 dan 6, IPv4 header ada 20 octet (1 oktet 8 bit) dan 12 basic header fields (liat digambar atas..selain option dan padding…ada 12 kolom = fields), yang diikuti oleh field option dan data portion (biasanya segment dari transport layer). Sedangkan IPv6 ada 40 oktet dan 3 IPv4 basic header fields (version, source addr, dan dest addr), dan 5 additional header fields.
-
Range Alamat yang sangat besar
IP v 6 memiliki 128-bit atau 16-byte untuk masing-masing alamat IP source
dan destination. Sehingga secara logika IP v 6 dapat menampung sekitar 3.4 x
1038 kemungkinan kombinasi alamat. Pengalamatan secara efisien dan hierarkis
serta infrastruktur routing Alamat global dari IPv6 yang digunakan pada porsi
IP v 6 di Internet, didesain untuk menciptakan infrastruktur routing yang
efisien, hierarkis, dan mudah dipahami oleh pengembang.
-
Konfigurasi pengalamatan secara stateless dan
statefull
IP v 6 mendukung konfigurasi pengalamatan secara statefull, seperti
konfigurasi alamat menggunakan server DHCP, atau secara stateless yang tanpa
menggunakan server DHCP. Pada konfigurasi kedua, host secara otomatis
mengkonfigurasi dirinya sendiri dengan alamat IP v 6 untuk link yang disebut
dengan alamat link-lokal dan alamat yang diturunkan dari prefik yang
ditransmisikan oleh router local.
-
Built-in security
Dukungan terhadap IPsec memberikan dukungan terhadap keamanan jaringan dan
menawarkan interoperabilitas antara implementasi IP v 6 yang berbeda.
-
Dukungan yang lebih baik dalam hal QoS
Pada header IP v 6 terdapat trafik yang di identifikasi menggunakan field
Flow Label, sehingga dukungan QoS dapat tetap diimplementasikan meskipun
payload paket terenkripsi melalui IPsec.
-
Protokol baru untuk interaksi node
Pada IPv6 terdapat Protokol Neighbor Discovery yang menggantikan Address
Resolution Protokol.
-
Ekstensibilitas
IP v 6 dapat dengan mudah
ditambahkan fitur baru dengan menambahkan header ekstensi setelah header IP v
6. Ukuran dari header ekstensi IPv6 ini hanya terbatasi oleh ukuran dari paket
IP v 6 itu sendiri.
C. Keunggulan TCP/IP Versi 6
Otomatisasi berbagai setting /
Stateless-less auto-configuration (plug&play) Address pada IPv4 pada
dasarnya statis terhadap host. Biasanya diberikan secara berurut pada host. Memang
saat ini hal di atas bisa dilakukan secara otomatis dengan menggunakan
DHCP(Dynamic Host Configuration Protocol), tetapi hal tersebut pada IPv4
merupakan fungsi tambahan saja, sebaliknya pada IPv6 fungsi untuk mensetting
secara otomatis disediakan secara standar dan merupakan defaultnya. Pada
setting otomatis ini terdapat 2 cara tergantung dari penggunaan address,
yaitu setting otomatis stateless dan statefull.
D.
Perbedaan
TCP/IP Versi 4 dengan TCP/IP Versi 6
IPv4
|
IPv6
|
Panjang alamat 32 bit (4 bytes)
|
Panjang
alamat 128 bit (16 bytes)
|
Dikonfigurasi
secara manual atau DHCP IPv4
|
Tidak
harus dikonfigurasi secara manual,
bisa menggunakan address
autoconfiguration.
|
Dukungan
terhadap IPSec opsional
|
Dukungan
terhadap IPSec dibutuhkan
|
Fragmentasi
dilakukan oleh pengirim dan pada
router, menurunkan kinerja router.
|
Fragmentasi
dilakukan hanya oleh pengirim
|
Tidak
mensyaratkan ukuran paket pada
link-layer dan harus bisa
menyusun kembali
paket berukuran 576 byte.
|
Paket
link-layer harus mendukung ukuran
paket 1280 byte dan harus bisa
menyusun
kembali paket berukuran 1500 byte
|
E.
Kelas
Pengalamatan
Di dalam IPv4 dikenal dengan kelas
pengalamatan, yang terdiri dari 5 kelas yaitu Kelas A, Kelas B, Kelas C, Kelas
D dan kelas E. Biasanya yang dipakai oleh umum ada di kelas A, B, dan C,
sedangkan Kelas D untuk multicast dan Kelas E untuk penelitian. Namun kadang
ada yang menyebut Kelas D dan E itu di satukan.
Sedang di dalam IPv6, tidak dikenal
penamaan kelas-kelas tersebut.Tetapi di dalam IPv6 dikenal jenis pengalamatan,
yaitu Pengalamatan Unicast, Pengalamatan Multicast, dan pengalamatan Anycast.
Alamat Unicast dibagi lagi menjadi 3 bagian, yaitu Alamat Link Local, Alamat
Site Local, dan Alamat Global.
- Alamat Unicast, yang menyediakan komunikasi secara point-to-point, secara langsung antara dua host dalam sebuah jaringan.
- Alamat Multicast, yang menyediakan metode untuk mengirimkan sebuah paket data ke banyak host yang berada dalam group yang sama. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-many.
- Alamat Anycast, yang menyediakan metode penyampaian paket data kepada anggota terdekat dari sebuah group. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-one-of-many. Alamat ini juga digunakan hanya sebagai alamat tujuan (destination address) dan diberikan hanya kepada router, bukan kepada host-host biasa.
Jika dilihat
dari cakupan alamatnya, alamat unicast dan anycast terbagi menjadi
alamat-alamat berikut:
- Link-Local, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam satu subnet.
- Site-Local, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam sebuah intranet.
- Global Address, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam Internet berbasis IPv6.
Sementara itu,
cakupan alamat multicast dimasukkan ke dalam struktur alamat.
Unicast Add
Alamat IPv6 unicast
dapat diimplementasikan dalam berbagai jenis alamat, yakni:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar